cara paling cepat, beda dan spektakuler dalam meraih kebebasan finansial

Tag

,

MUNGKIN INILAH DI ANTARA YANG ANDA CARI DALAM HIDUP INI ?????
INGIN TERBEBAS DARI HUTANG-PIUTANG??
INGIN SEGERA KETEMU JODOH??
INGIN SEGERA PUNYA MOMONGAN??
INGIN SEGERA PUNYA RUMAH/MOBIL??
INGIN SEGERA NAIK JABATAN / KARIR??
INGIN DIMUDAHKAN DAPAT REZEKI??
INGIN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN HIDUP??
Mungkin anda selama ini merasa sudah bekerja keras dan maksimal dalam berusaha tetapi anda merasa belum mendapatkan hasil maksimal seperti harapan dan keinginan anda. Mungkin anda selalu terbebani dengan berbagai kebutuhan rutin keluarga serta tagihan bulanan dan anda selalu merasa kekurangan. Kebersamaan andapun bersama orang-orang yang anda kasihi amat sangat terbatas karena anda harus pergi pagi-pagi buta di saat putra-putri anda masih tidur dan anda baru pulang larut malam di saat mereka sudah tidur kembali.
Di luar sana, mungkin anda melihat ada orang lain yang tampaknya tidak terlalu sibuk,kebersamaan dengan keluarga cukup, tetapi semua kebutuhan tercukupi atau malah lebih bahkan masih bisa berbagi kepada yang lain.
Muncul pertanyaan dalam benak anda “Apakah ada yang salah dalam diri anda?? Mengapa penghasilan saya selalu pas-pasan, kenapa beban ekonomi terus melilit saya, mengapa saya sering gagal dalam berusaha padahal saya sudah berusaha keras dan menghabiskan biaya dan waktu yang banyak????
Jawabannya, TIDAK ada yang salah dalam diri anda. Tetapi mungkin lebih tepat saya katakan ada sedikit yang “ Kurang “ . Mungkin selama ini dalam bekerja/berusaha anda baru menggunakan satu jurus di saat orang lain sudah menggunakan dua, tiga,empat jurus……..Mungkin selama ini anda baru menggunakan satu kunci di saat orang lain sudah menggunakan banyak kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Bukankah Tuhan menyiapkan banyak pintu rezeki yang dapat kita buka asalkah kita mempunyai kunci-kuncinya dan tahu cara membukanya??#### Jika anda terus membaca tulisan ini, berarti anda sudah mengambil langkah tepat dan selangkah lagi kesuksesan menghampiri anda.
Ya……..kami punya RAHASIANYA, bukan INVESTASI, bukan MONEY GAME, bukan MLM. Yang kami tawarkan adalah sebuah MODUL yang kami beri nama MODUL SOLUSI JITU ( MSJ ).
Modul ini berisi kiat jitu meraih semua yang anda inginkan melalui pendekatan Ilahiyah yang sekaligus dilengkapi dengan kisah nyata ( Bukti )
Dijamin tidak akan rugi anda mencobanya karena anda tidak akan kehilangan apapun. Jika anda sudah melakukan kiat-kiat yang ada dalam MSJ dan dalam waktu 60 HARI anda merasa tidak ada kemajuan/keajaiban apapun dalam hidup anda. Maka 200% kami kembalikan uang anda.( caranya :kirimkan nama , no rekening anda dan nama Bank melaui SMS )
Tunggu apalagi! Sebuah langkah bijak jika anda mau mencoba sesuatu yang sama sekali tidak memiliki resiko kerugian apapun buat anda. Bagi yang berminat, anda hanya cukup megeluarkan biaya pemesanan Rp.110.000
Caranya :
Langkah I : Transfer biaya pemesanan ke no rekening 108-00-0600321-6 Bank Mandiri KCP Siak- Perawang atas nama Ahmad Khoibar,S.Ag
Langkah II : Konfirmasi dengan cara SMS ke no 081276044789
Isi konfirmasi : ketik nama lengkap, tgl dan jumlah transfer,Alamat lengkap+kode Pos
Setelah anda konfirmasi, kami langsung kirim MSJ ke alamat anda.
Selamat mencoba…Kesuksesan adalah hak dan milik kita bersama.
SALAM SUKSES

AHMAD KHOIBAR S.Ag
ALAMAT: JL.DUA NO 28 BLIK A PEARWANG-SIAK RIAU 28772

RAHASIA SUKSES HIDUP

Tag

MUNGKIN INILAH DI ANTARA YANG ANDA CARI DALAM HIDUP INI ?????
INGIN TERBEBAS DARI HUTANG-PIUTANG??
INGIN SEGERA KETEMU JODOH??
INGIN SEGERA PUNYA MOMONGAN??
INGIN SEGERA PUNYA RUMAH/MOBIL??
INGIN SEGERA NAIK JABATAN / KARIR??
INGIN DIMUDAHKAN DAPAT REZEKI??
INGIN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN HIDUP??
Mungkin anda selama ini merasa sudah bekerja keras dan maksimal dalam berusaha tetapi anda merasa belum mendapatkan hasil maksimal seperti harapan dan keinginan anda. Mungkin anda selalu terbebani dengan berbagai kebutuhan rutin keluarga serta tagihan bulanan dan anda selalu merasa kekurangan. Kebersamaan andapun bersama orang-orang yang anda kasihi amat sangat terbatas karena anda harus pergi pagi-pagi buta di saat putra-putri anda masih tidur dan anda baru pulang larut malam di saat mereka sudah tidur kembali.
Di luar sana, mungkin anda melihat ada orang lain yang tampaknya tidak terlalu sibuk,kebersamaan dengan keluarga cukup, tetapi semua kebutuhan tercukupi atau malah lebih bahkan masih bisa berbagi kepada yang lain.
Muncul pertanyaan dalam benak anda “Apakah ada yang salah dalam diri anda?? Mengapa penghasilan saya selalu pas-pasan, kenapa beban ekonomi terus melilit saya, mengapa saya sering gagal dalam berusaha padahal saya sudah berusaha keras dan menghabiskan biaya dan waktu yang banyak????
Jawabannya, TIDAK ada yang salah dalam diri anda. Tetapi mungkin lebih tepat saya katakan ada sedikit yang “ Kurang “ . Mungkin selama ini dalam bekerja/berusaha anda baru menggunakan satu jurus di saat orang lain sudah menggunakan dua, tiga,empat jurus……..Mungkin selama ini anda baru menggunakan satu kunci di saat orang lain sudah menggunakan banyak kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Bukankah Tuhan menyiapkan banyak pintu rezeki yang dapat kita buka asalkah kita mempunyai kunci-kuncinya dan tahu cara membukanya??#### Jika anda terus membaca tulisan ini, berarti anda sudah mengambil langkah tepat dan selangkah lagi kesuksesan menghampiri anda.
Ya……..kami punya RAHASIANYA, bukan INVESTASI, bukan MONEY GAME, bukan MLM. Yang kami tawarkan adalah sebuah MODUL yang kami beri nama MODUL SOLUSI JITU ( MSJ ).
Modul ini berisi kiat jitu meraih semua yang anda inginkan melalui pendekatan Ilahiyah yang sekaligus dilengkapi dengan kisah nyata ( Bukti )
Dijamin tidak akan rugi anda mencobanya karena anda tidak akan kehilangan apapun. Jika anda sudah melakukan kiat-kiat yang ada dalam MSJ dan dalam waktu 60 HARI anda merasa tidak ada kemajuan/keajaiban apapun dalam hidup anda. Maka 200% kami kembalikan uang anda.( caranya :kirimkan nama , no rekening anda dan nama Bank melaui SMS )
Tunggu apalagi! Sebuah langkah bijak jika anda mau mencoba sesuatu yang sama sekali tidak memiliki resiko kerugian apapun buat anda. Bagi yang berminat, anda hanya cukup megeluarkan biaya pemesanan Rp.110.000
Caranya :
Langkah I : Transfer biaya pemesanan ke no rekening 108-00-0600321-6 Bank Mandiri KCP Siak- Perawang atas nama Ahmad Khoibar,S.Ag
Langkah II : Konfirmasi dengan cara SMS ke no 081276044789
Isi konfirmasi : ketik nama lengkap, tgl dan jumlah transfer,Alamat lengkap+kode Pos
Setelah anda konfirmasi, kami langsung kirim MSJ ke alamat anda.
Selamat mencoba…Kesuksesan adalah hak dan milik kita bersama.
SALAM SUKSES

AHMAD KHOIBAR,S.Ag
ALAMAT: KPR I JL.DUA NO 28 BLOK A PERAWANG-SIAK RIAU 28772

keajaiban Shadaqah luaaar biasa

Tag

KISAH SEORANG SATPAM DAN USTAD YUSUF MANSUR
42
(keajaiban sedekah diambil dari milis Tahajud )

Kisah ini diceritakan langsung oleh ustad yusuf mansur pengasuh pondok wisata hati ketika menghadiri suatu forum pengajian. Menurut ustad yusuf mansyur banyak orang yang mau berubah, tapi memilih jalan mundur.

Satu hari ustad yusuf mansur jalan melintas di satu daerah. Ia tertidur di dalam mobil. Tiba-tiba saja ustad terbangun karena ingin buang air kecil. Dilihatnya didepan ada sebuah pom bensin. Kemudian sang ustad berpesan kepada sopirnya: “Nanti di depan ke kiri ya”…………..”Masih banyak, Pak Ustadz”, jawab sopir karena mengira mau isi bensin.

Ustad yusuf mansur paham bahwa sopirnya mengira pengin beli bensin. Padahal bukan. Sang ustad pengin buang air kecil.

Begitu berhenti dan keluar dari mobil, tiba-tiba saja ada seorang sekuriti mendatangi sang ustad dan menyapa, “PakUstadz!” . Dari jauh ia melambai dan mendekati ustad yusuf mansur. Sang ustad menghentikan langkah dan menunggu satpam tersebut

.
“Pak Ustadz, alhamdulillah nih bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan hanya melihat di TV saja…”. Begitu sapa satpam ini.

Ustad yusuf mansur hanya tersenyum. ”Ga ke-geeran, insya Allah, he he he” begitu gumamnya.

“Saya ke toilet dulu ya”, kata sang ustad karena sudah tidak tahan lagi.
“Nanti saya pengen ngobrol boleh Ustadz?”tanya satpam.

“Saya buru-buru loh. Tentang apaan sih?”, ustad yusuf mansyur menimpali.
“Saya bosen jadi satpam Pak Ustadz”, sambung si satpam

Sejurus kemudian sang ustad sadar, ” Ini Allah pasti yang “berhentiin” saya. Lagi enak-enak tidur di perjalanan, saya terbangun pengen pipis. Eh nemu pom bensin. Akhirnya ketemu sekuriti ini. Berarti barangkali saya kudu bicara dengan dia. Sekuriti ini barangkali “target operasi” dakwah hari ini. Bukan jadwal setelah ini. Begitu pikir saya.
Saya katakan pada sekuriti yang mulia ini, “Ok, ntar habis dari toilet ya”.

Selesai dari toilet Ustad Yusuf Mansur menghampiri pak satpam yang sudah menunggu bebrapa saat.

“Jadi, pegimana? Bosen jadi satpam? Emangnya ga gajian?”, tanya Sang Ustad membuka percakapan.

Kemudian sang ustad dan satpam tersebut mencari warung kopi, untuk bicara-bicara dengan beliau ini. Alhamdulillah ini pom bensin bagus banget. Ada minimart nya yang dilengkapi fasilitas ngopi-ngopiringan.”Gaji mah ada Ustadz. Tapi masa gini-gini aja?”
“Gini-gini aja itu, kalo ibadahnya gitu-gitu aja, ya emang udah begitu. Distel kayak apa juga, agak susah buat ngerubahnya” .
“Wah, ustadz langsung nembak aja nih”.
Merasa agak nggak enak kepada sekuriti ini, sang ustad meminta maaf umpama ada perkataannya yang salah. Kemudian ustad melanjutkan,”Tapi umumnya begitu lah manusia. Rizki mah mau banyak, tapi sama Allah ga mau mendekat. Rizki mah mau nambah, tapi ibadah dari dulu ya begitu-begitu saja………”Udah shalat ashar?”
“Barusan Pak Ustadz. Soalnya kita kan tugas. Tugas juga kan ibadah, iya ga? Ya saya pikir sama saja”, jawab satpam

“Oh, jadi ga apa-apa telat ya? Karena situ pikir kerja situ adalah juga ibadah?” lanjut sang ustad.

Sekuriti itu senyum aja. Disebut jujur mengatakan itu, bisa ya bisa tidak. Artinya, sekuriti itu bisa benar-benar menganggap kerjaannya ibadah, tapi bisa juga ga. Cuma sebatas omongan doang. Lagian, kalo nganggap kerjaan kita ibadah, apa yang kita lakukan di dunia ini juga ibadah, kalau kita niatkan sebagai ibadah. Tapi, itu ada syaratnya. Apa syaratnya? Yakni kalau ibadah wajibnya, tetap nomor satu. Kalau ibadah wajibnya nomor tujuh belas, ya disebut bohong dah tuh kerjaan adalah ibadah.

Misalnya lagi, kita niatkan usaha kita sebagai ibadah, boleh ga? Bagus malah. Bukan hanya boleh. Tapi kemudian kita menerima tamu, sementara adzan mulai terdengar. Artinya kita menerima tamu pas waktu shalat datang, dan kemudian kita abaikan shalat, kita abaikan Allah, maka yang demikian masihkah pantas disebut usaha kita adalah ibadah? Apalagi kalau kemudian hasil kerjaan dan hasil usaha, buat Allah nya lebih sedikit ketimbang buat kebutuhan-kebutuhan kita. Kayaknya perlu dipikirin lagi tuh sebutan-sebutan ibadah

“Disebut barusan itu maksudnya jam setengah limaan ya? Saya kan baru jam 5 nih masuk ke pom bensin ini”, sang ustad mengejar.
“Ya, kurang lebih dah” kelit si satpam.

Kemudian Sang ustad melanjutkan, ”Saya mengingat diri saya dulu yang dikoreksi oleh seorang faqih, seorang ‘alim, bahwa shalat itu kudu tepat waktu. Di awal waktu. Tiada disebut perhatian sama Yang Memberi Rizki bila shalatnya tidak tepat waktu. Aqimish shalaata lidzikrii, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku. Lalu, kita bersantai-santai dalam mendirikan shalat. Entar-entaran. Itu kan jadi sama saja dengan mengentar-entarkan mengingat Allah. Maka lalu saya ingatkan sekuriti yang entahlah saya merasa he is the man yang Allah sedang berkenan mengubahnya dengan mempertemukan dia dengan saya”.

“Gini ya Kang. Kalo situ shalatnya jam setengah lima, memang untuk mengejar ketertinggalan dunia saja, jauh tuh. Butuh perjalanan satu setengah jam andai ashar ini kayak sekarang, jam tiga kurang dikit. Bila dalam sehari semalam kita shalat telat terus, dan kemudian dikalikan sejak akil baligh, sejak diwajibkan shalat, kita telat terus, maka berapa jarak ketertinggalan kita tuh? 5x satu setengah jam, lalu dikali sekian hari dalam sebulan, dan sekian bulan dalam setahun, dan dikali lagi sekian tahun kita telat. Itu baru telat saja, belum kalo ketinggalan atau kelupaan, atau yang lebih bahayanya lagi kalau bener-benar lewat tuh shalat? Wuah, makin jauh saja mestinya kita dari senang”.

Sang ustad melanjutkan perkataannya ,”Saudara-saudaraku Peserta KuliahOnline, percakapan ini kurang lebih begitu. Mudah-mudahan sekuriti ini paham apa yang saya omongin. Dari raut mukanya, nampaknya ia paham. Mudah-mudahan demikian juga saudara-saudara ya? He he he. Belagu ya saya? Masa omongan cetek begini kudu nanya paham apa engga sama lawan bicara?”.

”Saya katakan pada dia. Jika dia alumni SMU, yang selama ini telat shalatnya, maka kawan-kawan selitingnya mah udah di mana, dia masih seperti diam di tempat. Bila seseorang membuka usaha, lalu ada lagi yang buka usaha, sementara yang satu usahanya maju, dan yang lainnya sempit usahanya, bisa jadi sebab ibadah yang satu itu bagus sedang yang lain tidak.”

”Dan saya mengingatkan kepada peserta KuliahOnline untuk tidak menggunakan mata telanjang untuk mengukur kenapa si Fulan tidak shalat, dan cenderung jahat lalu hidupnya seperti penuh berkah? Sedang si Fulan yang satu yang rajin shalat dan banyak kebaikannya, lalu hidupnya susah. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanya an seperti ini cukup kompleks. Tapi bisa diurai satu satu dengan bahasa-bahasa kita, bahasa-bahasa kehidupan yang cair dan dekat dengan fakta. Insya Allah ada waktunya pembahasan yang demikian” lanjut sang ustad.

Kembali kepada si sekuriti tadi, sang ustad tanya, “Terus, mau berubah?”
“Mau Pak Ustadz. Ngapain juga coba saya kejar Pak Ustadz nih, kalo ga serius?” jawab si satpam dengan mantap.

“Ya udah, deketin Allah dah. Ngebut ke Allah nya” ustad menyela
“Ngebut gimana?” tanya satpam

Lalu ustad yusuf mansur menjelaskan:
“Satu, benahin shalatnya. Jangan setengah lima-an lagi shalat asharnya. Pantangan telat. Buru tuh rizki dengan kita yang datang menjemput Allah. Jangan sampe keduluan Allah”.
Si sekuriti mengaku mengerti, bahwa maksudnya, sebelum azan udah standby di atas sajadah. Kita ini pengen rizkinya Allah, tapi ga kenal sama Yang Bagi-bagiin rizki. Contohnya ya pekerja-pekerja di tanah air ini.. Kan aneh. Dia pada kerja supaya dapat gaji. Dan gaji itu rizki. Tapi giliran Allah memanggil, sedang Allah lah Tuhan yang sejatinya menjadikan seseorang bekerja, malah kelakuannya seperti ga menghargai Allah. Nemuin klien, rapih, wangi, dan persiapannya masya Allah. Eh, giliran ketemu Allah, amit-amit pakaiannya, ga ada persiapan, dan tidak segan-segan menunjukkan wajah dan fisik lelahnya. Ini namanya ga kenal sama Allah.

“Yang kedua,” saya teruskan. “Yang kedua, keluarin sedekahnya”.

Sekuriti itu tertawa. “Pak Ustadz, pegimana mau sedekah, hari gini aja nih, udah pada habis belanjaan. Hutang di warung juga terpaksa dibuka lagi,. Alias udah mulai ngambil dulu bayar belakangan”.
“Ah, ente nya aja kali yang kebanyakan beban. Emang gajinya berapa?”tanya ustad
“Satu koma tujuh, Pak ustadz”, jawab satpam.
“Wuah, itu mah gede banget. Maaf ya, untuk ukuran sekuriti, yang orang sering sebut orang kecil, itu udah gede”, komentar sang ustad.
“Yah, pan kudu bayar motor, bayar kontrakan, bayar susu anak, bayar ini bayar itu. Emang ga cukup Pak ustadz” balik satpam seakan tidak mau kalah.

Ustad yusuf mansur bertanya lagi:
“Itu kerja bisa gede, emang udah lama kerjanya?”
“Kerjanya sih udah tujuh tahun. Tapi gede gaji bukan karena udah lama kerjanya. Saya ini kerjanya pagi siang sore malem, ustadz”, terang satpam
“Koq bisa?” sang ustad penasaran.

“Ya, sebab saya tinggal di mess. Jadi dihitung sama bos pegimana gitu sampe ketemu angka 1,7jt” kata satpam.
“Terus, kenapa masih kurang?” lanjut sang ustad.
“Ya itu, sebab saya punya tanggungan banyak” satpam itu menjawab.

“Secara dunianya, lepas aja itu tanggungan. Kayak motor. Ngapain juga ente kredit motor? Kan ga perlu?” ustad yusuf mansur mencoba meyakinkan si satpam.
“Pengen kayak orang-orang Pak Ustadz” jawab satpam.
“Ya susah kalo begitu mah. Pengen kayak orang-orang, motornya. Bukan ilmu dan ibadahnya. Bukan cara dan kebaikannya. Repot” ustad mencoba menyanggah pendapat si satpam.

Sekuriti ini nyengir. Emang ini motor kalo dilepas, dia punya 900 ribu. Rupanya angsuran motornya itu 900 ribu. Ga jelas tuh darimana dia nutupin kebutuhan dia yang lain. Kontrakan saja sudah 450 ribu sama air dan listrik. Kalo ngelihat keuangan model begini, ya nombok dah jadinya.
“Ya udah, udah keterlanjuran ya? Ok. Shalatnya gimana? Mau diubah?” tanya ustad
“Mau Ustadz. Saya benahin dah” jawab satpam
“Bareng sama istri ya. Ajak dia. Jangan sendirian. Ibarat sendal, lakukan berdua. Makin cakep kalo anak-anak juga dikerahin.. Ikutan semuanya ngebenahin shalat” kata ustad.
“Siap ustadz”.

“Tapi sedekahnya tetap kudu loh”.
“Yah Ustadz. Kan saya udah bilang, ga ada”.
“Sedekahin aja motornya. Kalo engga apa keq”.
“Jangan Ustadz. Saya sayang-sayang ini motor. Susah lagi belinya. Tabungan juga ga ada. Emas juga ga punya”.

Sekuriti ini berpikir, sang ustad kehabisan akal untuk nembak dia. Tapi ustad akan cari terus. Sebab tanggung. Kalo dia hanya betulin shalatnya saja, tapi sedekahnya tetap ga keluar, lama keajaiban itu akan muncul. Setidaknya menurut ilmu yang saya dapat. Kecuali Allah berkehendak lain. Ya lain soal itu mah.
Sebentar kemudian ustad yusuf mansur bilang sama ini sekuriti, “Kang, kalo saya unjukin bahwa situ bisa sedekah, yang besar lagi sedekahnya, situ mau percaya?”. Si sekuriti mengangguk. “Ok, kalo sudah saya tunjukkan, mau ngejalanin?” . Sekuriti ini ngangguk lagi. “Selama saya bisa, saya akan jalanin,” katanya, manteb.
“Gajian bulan depan masih ada ga?”
“Masih. Kan belum bisa diambil?”
“Bisa. Dicoba dulu”.
“Entar bulan depan saya hidup pegimana?”
“Yakin ga sama Allah?”
“Yakin”.
“Ya kalo yakin, titik. Jangan koma. Jangan pake kalau”.

Sekuriti ini oleh ustad dibimbing untuk kasbon. Untuk sedekah. Sedapetnya. Tapi usahakan semua. Supaya bisa signifikan besaran sedekahnya. Sehingga perubahannya berasa. Dia janji akan ngebenahin mati-matian shalatnya. Termasuk dia akan polin shalat taubatnya, shalat hajatnya, shalat dhuha dan tahajjudnya. Dia juga janji akan rajinin di waktu senggang untuk baca al Qur’an. Perasaan udah lama banget dia emang ga lari kepada Allah. Shalat Jum’at aja nunggu komat, sebab dia sekuriti. Wah, susah dah. Dan itu dia aminin. Itulah barangkali yang sudah membuat Allah mengunci mati dirinya hanya menjadi sekuriti sekian tahun, padahal dia Sarjana Akuntansi!

Ya, rupanya dia ini Sarjana Akuntansi. Pantesan juga dia ga betah dengan posisinya sebagai sekuriti. Ga kena di hati. Ga sesuai sama rencana. Tapi ya begitu dah hidup.. Apa boleh buta, eh, apa boleh buat. Yang penting kerja dan ada gajinya.
Bagi ustad sendiri, ga mengapa punya banyak keinginan. Asal keinginan itu keinginan yang diperbolehkan, masih dalam batas-batas wajar. Dan ga apa-apa juga memimpikan sesuatu yang belom kesampaian sama kita. Asal apa? Asal kita barengin dengan peningkatan ibadah kita. Kayak sekarang ini, biarin aja harga barang pada naik. Ga usah kuatir. Ancem aja diri, agar mau menambah ibadah-ibadahnya. Jangan malah berleha-leha. Akhirnya hidup kemakan dengan tingginya harga,. Ga kebagian.

Sekuriti ini kemudian maju ke atasannya, mau kasbon. Ketika ditanya buat apa? Dia nyengir ga jawab. Tapi ketika ditanya berapa? Dia jawab, Pol. Satu koma tujuh. Semuanya.
“Mana bisa?” kata komandannya.
“Ya Pak, saya kan ga pernah kasbon. Ga pernah berani. Baru ini saya berani”.
Komandannya terus mengejar, buat apa? Akhirnya mau ga mau sekuriti ini jawab dengan menceritakan pertemuannya dengan saya.

Singkat cerita, sekuriti ini direkomendasikan untuk ketemu langsung sama ownernya ini pom bensin.. Katanya, kalau pake jalur formal, dapet kasbonan 30% aja belum tentu lolos cepet. Alhamdulillah, bos besarnya menyetujui. Sebab komandannya ini ikutan merayu, “Buat sedekah katanya Pak”, begitu kata komandannya.
Subhaanallaah, satu pom bensin itu menyaksikan perubahan ini. Sebab cerita si sekuriti ini sama komandannya, yang merupakan kisah pertemuannya dengan saya, menjadi kisah yang dinanti the end story nya. Termasuk dinanti oleh bos nya.
“Kita coba lihat, berubah ga tuh si sekuriti nasibnya”, begitu lah pemikiran kawan-kawannya yang tahu bahwa si sekuriti ini ingin berubah bersama Allah melalui jalan shalat dan sedekah.

Hari demi hari, sekuriti ini dilihat sama kawan-kawannya rajin betul shalatnya. Tepat waktu terus. Dan lumayan istiqamah ibadah-ibadah sunnahnya. Bos nya yang mengetahui hal ini, senang. Sebab tempat kerjanya jadi barokah dengan adanya orang yang mendadak jadi saleh begini. Apalagi kenyataannya si sekuriti ga mengurangi kedisiplinan kerjaannya.. Malah tambah cerah muka nya.

Sekuriti ini mengaku dia cerah, sebab dia menunggu janjinya Allah. Dan dia tahu janji Allah pastilah datang. Begitu katanya, menantang ledekan kawan-kawannya yang pada mau ikutan rajin shalat dan sedekah, asal dengan catatan dia berhasil dulu.
Saya ketawa mendengar dan menuliskan kembali kisah ini. Bukan apa-apa, saya demen ama yang begini. Sebab insya Allah, pasti Allah tidak akan tinggal diam. Dan barangkali akan betul-betul mempercepat perubahan nasib si sekuriti. Supaya benar-benar menjadi tambahan uswatun hasanah bagi yang belum punya iman. Dan saya pun tersenyum dengan keadaan ini, sebab Allah pasti tidak akan mempermalukannya juga, sebagaimana Allah tidak akan mempermalukan si sekuriti.

Suatu hari bos nya pernah berkata, “Kita lihatin nih dia. Kalo dia ga kasbon saja, berarti dia berhasil. Tapi kalo dia kasbon, maka kelihatannya dia gagal. Sebab buat apa sedekah 1 bulan gaji di depan yang diambil di muka, kalau kemudian kas bon. Percuma”.
Tapi subhaanallah, sampe akhir bulan berikutnya, si sekuriti ini ga kasbon.
Berhasil kah?
Tunggu dulu. Kawan-kawannya ini ga melihat motor besarnya lagi. Jadi, tidak kasbonnya dia ini, sebab kata mereka barangkali aman sebab jual motor. Bukan dari keajaiban mendekati Allah.

Saatnya ngumpul dengan si bos, ditanyalah si sekuriti ini sesuatu urusan yang sesungguhnya adalah rahasia dirinya.
“Bener nih, ga kasbon? Udah akhir bulan loh. Yang lain bakalan gajian. Sedang situ kan udah diambil bulan kemaren”.
Sekuriti ini bilang tadinya sih dia udah siap-siap emang mau kasbon kalo ampe pertengahan bulan ini ga ada tanda-tanda. Tapi kemudian cerita si sekuriti ini benar-benar bikin bengong orang pada.

Sebab apa? Sebab kata si sekuriti, pasca dia benahin shalatnya, dan dia sedekah besar yang belum pernah dia lakukan seumur hidupnya, yakni hidupnya di bulan depan yang dia pertaruhkan, trjadi keajaiban. Di kampung, ada transaksi tanah, yang melibatkan dirinya. Padahal dirinya ga trlibat secara fisik. Sekedar memediasi saja lewat sms ke pembeli dan penjual. Katanya, dari transaksi ini, Allah persis mengganti 10x lipat. Bahkan lebih. Dia sedekah 1,7jt gajinya. Tapi Allah mengaruniainya komisi penjualan tanah di kampungnya sebesar 17,5jt. Dan itu trjadi begitu cepat. Sampe-sampe bulan kemaren juga belum selesai. Masih tanggalan bulan kemaren, belum berganti bulan.

Kata si sekuriti, sadar kekuatannya ampe kayak gitu, akhirnya dia malu sama Allah. Motornya yang selama ini dia sayang-sayang, dia jual! Uangnya melek-melek buat sedekah. Tuh motor dia pake buat ngeberangkatin satu-satunya ibunya yang masih hidup. Subhaanallaah kan? Itu jual motor, kurang. Sebab itu motor dijual cepat harganya ga nyampe 13 juta. Tapi dia tambahin 12 juta dari 17jt uang cash yang dia punya. Sehingga ibunya punya 25 juta. Tambahannya dari simpenan ibunya sendiri.

Si sekuriti masih bercerita, bahwa dia merasa aman dengan uang 5 juta lebihan transaksi. Dan dia merasa ga perlu lagi motor. Dengan uang ini, ia aman. Ga perlu kasbon.
Mendadak si bos itu yang kagum. Dia lalu kumpulin semua karyawannya, dan menyuruh si sekuriti ini bercerita tentang keberkahan yang dilaluinya selama 1 bulan setengah ini.
Apakah cukup sampe di situ perubahan yang trjadi pada diri si sekuriti?
Engga. Si sekuriti ini kemudian diketahui oleh owner pom bensin tersebut sebagai sarjana S1 Akuntansi. Lalu dia dimutasi di perusahaan si owner yang lain, dan dijadikan staff keuangan di sana. Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Berubah, berubah, berubah.
Saudara-saudaraku sekalian.. …………….

Cerita ini bukan sekedar cerita tentang Keajaiban Sedekah dan Shalat saja. Tapi soal tauhid. soal keyakinan dan iman seseorang kepada Allah, Tuhannya. Tauhid, keyakinan, dan imannya ini bekerja menggerakkan dia hingga mampu berbuat sesuatu. Tauhid yang menggerakkan! Begitu saya mengistilahkan. Sekuriti ini mengenal Allah. Dan dia baru sedikit mengenal Allah. Tapi lihatlah, ilmu yang sedikit ini dipake sama dia, dan diyakini. Akhirnya? Jadi! Bekerja penuh buat perubahan dirinya, buat perubahan hidupnya…………………………Subhaanallaah, masya Allah.

Dan lihat juga cerita ini, seribu kali si sekuriti ini berhasil keluar sebagai pemenang, siapa kemudian yang mengikuti cerita ini? Kayaknya kawan-kawan sepom bensinnya pun belum tentu ada yang mengikuti jejak suksesnya si sekuriti ini. Barangkali cerita ini akan lebih dikenang sebagai sebuah cerita manis saja. Setelah itu, kembali lagi pada rutinitas dunia. Yah, barangkali tidak semua ditakdirkan menjadi manusia-manusia pembelajar.

Pertanyaan ini juga layak juga diajukan kepada Peserta KuliahOnline yang saat ini mengikuti esai ini? Apa yang ada di benak Saudara? Biasa sajakah? Atau mau bertanya, siapa sekuriti ini yang dimaksud? Di mana pom bensinnya? Bisa kah kita bertemu dengan orang aslinya? Berdoa saja. Sebab kenyataannya juga buat saya tidak gampang menghadirkan testimoni aslinya. Semua orang punya prinsip hidup yang berbeda. Di antara semua peserta KuliahOnline saja ada yang insya Allah saya yakin mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini. Sebagiannya memilih diam saja, dan sebagiannya lagi memilih menceritakan ini kepada satu dua orang saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang memilih untuk benar-benar terbuka untuk dicontoh. Dan memang bukan apa-apa, ketika sudah dipublish, memang tidak gampang buat seseorang menempatkan dirinya untuk menjadi contoh.

Yang lebih penting buat kita sekarang ini, bagaimana kemudian kisah ini mengisnpirasikan kita semua untuk kemudian sama-sama mencontoh saja kisah ini. Kita ngebut sengebut2nya menuju Allah. Yang merasa dosanya banyak, sudah, jangan. “Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”. (Al Isra’: 79)
Diposkan oleh Didik sugiarto di 10:58

MUNGKIN INILAH DI ANTARA YANG ANDA CARI DALAM HIDUP INI ?????
INGIN TERBEBAS DARI HUTANG-PIUTANG??
INGIN SEGERA KETEMU JODOH??
INGIN SEGERA PUNYA MOMONGAN??
INGIN SEGERA PUNYA RUMAH/MOBIL??
INGIN SEGERA NAIK JABATAN / KARIR??
INGIN DIMUDAHKAN DAPAT REZEKI??
INGIN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN HIDUP??
Mungkin anda selama ini merasa sudah bekerja keras dan maksimal dalam berusaha tetapi anda merasa belum mendapatkan hasil maksimal seperti harapan dan keinginan anda. Mungkin anda selalu terbebani dengan berbagai kebutuhan rutin keluarga serta tagihan bulanan dan anda selalu merasa kekurangan. Kebersamaan andapun bersama orang-orang yang anda kasihi amat sangat terbatas karena anda harus pergi pagi-pagi buta di saat putra-putri anda masih tidur dan anda baru pulang larut malam di saat mereka sudah tidur kembali.
Di luar sana, mungkin anda melihat ada orang lain yang tampaknya tidak terlalu sibuk,kebersamaan dengan keluarga cukup, tetapi semua kebutuhan tercukupi atau malah lebih bahkan masih bisa berbagi kepada yang lain.
Muncul pertanyaan dalam benak anda “Apakah ada yang salah dalam diri anda?? Mengapa penghasilan saya selalu pas-pasan, kenapa beban ekonomi terus melilit saya, mengapa saya sering gagal dalam berusaha padahal saya sudah berusaha keras dan menghabiskan biaya dan waktu yang banyak????
Jawabannya, TIDAK ada yang salah dalam diri anda. Tetapi mungkin lebih tepat saya katakan ada sedikit yang “ Kurang “ . Mungkin selama ini dalam bekerja/berusaha anda baru menggunakan satu jurus di saat orang lain sudah menggunakan dua, tiga,empat jurus……..Mungkin selama ini anda baru menggunakan satu kunci di saat orang lain sudah menggunakan banyak kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Bukankah Tuhan menyiapkan banyak pintu rezeki yang dapat kita buka asalkah kita mempunyai kunci-kuncinya dan tahu cara membukanya??#### Jika anda terus membaca tulisan ini, berarti anda sudah mengambil langkah tepat dan selangkah lagi kesuksesan menghampiri anda.
Ya……..kami punya RAHASIANYA, bukan INVESTASI, bukan MONEY GAME, bukan MLM. Yang kami tawarkan adalah sebuah MODUL yang kami beri nama MODUL SOLUSI JITU ( MSJ ).
Modul ini berisi kiat jitu meraih semua yang anda inginkan melalui pendekatan Ilahiyah yang sekaligus dilengkapi dengan kisah nyata ( Bukti )
Dijamin tidak akan rugi anda mencobanya karena anda tidak akan kehilangan apapun. Jika anda sudah melakukan kiat-kiat yang ada dalam MSJ dan dalam waktu dua bulan anda merasa tidak ada kemajuan/keajaiban apapun dalam hidup anda. Maka 100% kami kembalikan uang anda.( caranya :kirimkan nama , no rekening anda dan nama Bank melaui SMS )
Tunggu apalagi! Sebuah langkah bijak jika anda mau mencoba sesuatu yang sama sekali tidak memiliki resiko kerugian apapun buat anda. Bagi yang berminat, anda hanya cukup megeluarkan biaya pemesanan Rp.110.000
Caranya :
Langkah I : Transfer biaya pemesanan ke no rekening 108-00-0600321-6 Bank Mandiri KCP Siak- Perawang atas nama Ahmad Khoibar,S.Ag
Langkah II : Konfirmasi dengan cara SMS ke no 082387189256
Isi konfirmasi : ketik nama lengkap, tgl dan jumlah transfer,Alamat lengkap+kode Pos
Setelah anda konfirmasi, kami langsung kirim MSJ ke alamat anda.
Selamat mencoba…Kesuksesan adalah hak dan milik kita bersama.

Istri Khalifah Umar Yang Cerewet

Tag

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman khalifah Umar
bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah, tak tahan dengan
kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki
itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel,
marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar.
Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar
diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki
itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun
lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel…?, Mengapa ia hanya
mendengarkan, padahal di luar sana ia selalu tegas pada siapapun…?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?

1.      Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan
pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya,
membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat
darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang
raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.
Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi
laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah
istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab
yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan
akhirat. Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran
api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari
liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari,
bernyanyi dengan liukan yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke
langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu
istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2.      Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang
malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan
terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan
uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga,
memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan
darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama
24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan
penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang
sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara
rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal
itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena
(mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari
semakin membebani.

3.      Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi
berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar.
Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata
busana yang setiap pagi menyiapkan pakaiannnya, memilihkan apa yang
pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada
yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri.
Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4.      Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan
bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang
menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas
agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan
pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas
membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku…?, akulah yang
membuatnya begitu….? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan
tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5.      Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras,
beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi.
Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan : ayam panggang kecap, sayur
asam, sambal terasi dan lalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam
melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi
anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan
memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran
bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun
terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri
si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik
untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci
suami.

Dengan mengingat limaperan ini, Umar kerap diam setiap istrinya
ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah
tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api
neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak,
menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri,
tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela
dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya,
barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga
terhindarlah dari pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.
Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak
hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi
keluarganya

**** Diolah dari Cahaya Iman, edisi kamis, 30 November 2006-11-30, Bersama Ustad Cinta di Indosiar pukul 04:30 ***Image

MUNGKIN INILAH DI ANTARA YANG ANDA CARI DALAM HIDUP INI ?????
INGIN TERBEBAS DARI HUTANG-PIUTANG??
INGIN SEGERA KETEMU JODOH??
INGIN SEGERA PUNYA MOMONGAN??
INGIN SEGERA PUNYA RUMAH/MOBIL??
INGIN SEGERA NAIK JABATAN / KARIR??
INGIN DIMUDAHKAN DAPAT REZEKI??
INGIN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN HIDUP??
Mungkin anda selama ini merasa sudah bekerja keras dan maksimal dalam berusaha tetapi anda merasa belum mendapatkan hasil maksimal seperti harapan dan keinginan anda. Mungkin anda selalu terbebani dengan berbagai kebutuhan rutin keluarga serta tagihan bulanan dan anda selalu merasa kekurangan. Kebersamaan andapun bersama orang-orang yang anda kasihi amat sangat terbatas karena anda harus pergi pagi-pagi buta di saat putra-putri anda masih tidur dan anda baru pulang larut malam di saat mereka sudah tidur kembali.
Di luar sana, mungkin anda melihat ada orang lain yang tampaknya tidak terlalu sibuk,kebersamaan dengan keluarga cukup, tetapi semua kebutuhan tercukupi atau malah lebih bahkan masih bisa berbagi kepada yang lain.
Muncul pertanyaan dalam benak anda “Apakah ada yang salah dalam diri anda?? Mengapa penghasilan saya selalu pas-pasan, kenapa beban ekonomi terus melilit saya, mengapa saya sering gagal dalam berusaha padahal saya sudah berusaha keras dan menghabiskan biaya dan waktu yang banyak????
Jawabannya, TIDAK ada yang salah dalam diri anda. Tetapi mungkin lebih tepat saya katakan ada sedikit yang “ Kurang “ . Mungkin selama ini dalam bekerja/berusaha anda baru menggunakan satu jurus di saat orang lain sudah menggunakan dua, tiga,empat jurus……..Mungkin selama ini anda baru menggunakan satu kunci di saat orang lain sudah menggunakan banyak kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Bukankah Tuhan menyiapkan banyak pintu rezeki yang dapat kita buka asalkah kita mempunyai kunci-kuncinya dan tahu cara membukanya??#### Jika anda terus membaca tulisan ini, berarti anda sudah mengambil langkah tepat dan selangkah lagi kesuksesan menghampiri anda.
Ya……..kami punya RAHASIANYA, bukan INVESTASI, bukan MONEY GAME, bukan MLM. Yang kami tawarkan adalah sebuah MODUL yang kami beri nama MODUL SOLUSI JITU ( MSJ ).
Modul ini berisi kiat jitu meraih semua yang anda inginkan melalui pendekatan Ilahiyah yang sekaligus dilengkapi dengan kisah nyata ( Bukti )
Dijamin tidak akan rugi anda mencobanya karena anda tidak akan kehilangan apapun. Jika anda sudah melakukan kiat-kiat yang ada dalam MSJ dan dalam waktu dua bulan anda merasa tidak ada kemajuan/keajaiban apapun dalam hidup anda. Maka 100% kami kembalikan uang anda.( caranya :kirimkan nama , no rekening anda dan nama Bank melaui SMS )
Tunggu apalagi! Sebuah langkah bijak jika anda mau mencoba sesuatu yang sama sekali tidak memiliki resiko kerugian apapun buat anda. Bagi yang berminat, anda hanya cukup megeluarkan biaya pemesanan Rp.110.000
Caranya :
Langkah I : Transfer biaya pemesanan ke no rekening 108-00-0600321-6 Bank Mandiri KCP Siak- Perawang atas nama Ahmad Khoibar,S.Ag
Langkah II : Konfirmasi dengan cara SMS ke no 082387189256
Isi konfirmasi : ketik nama lengkap, tgl dan jumlah transfer,Alamat lengkap+kode Pos
Setelah anda konfirmasi, kami langsung kirim MSJ ke alamat anda.
Selamat mencoba…Kesuksesan adalah hak dan milik kita bersama.

materi ceramah idul fitri

Tag

MENGHIDUPKAN SPIRIT( RUH ) RAMADHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Oleh : AHMAD KHOIBAR, S.Ag

 ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Allohu Akbar  allahu Akbar  Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar. Allahu akbar Walillaahil hamd.Alhamdulillaahillladzii ‘an’ama alaina bil’iman wal islaam.  Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu warosuuluh. Ammaa ba’du fayaa ibaadalloh,,

Ittaqulloha fii kulli sa’atin, Watazawwaduu fainna khairazzaadittaqwa.  Waqoolallaahuta’aala filqur’aanil kariim :Yaa ayyuhalladziina aamanurka’uu wasjuduu wa’buduu rabbakum, waf’alul khaira la’allakum tuFlihuun.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan anugerahnya yang dilimpahkan kepada kita, sehingga sampai detik ini kita masih diberi  kesempatan  menapaki  hidup dan kehidupan ini dalam rangka beribadah kepada Allah azza wajalla.

Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan dan teladan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta para pengikutnya yang tetap istiqamah berjuang untuk menegakkan dan menjalankan hukum-hukum Allah serta menyebarkan risalahnya ke seluruh penjuru dunia hingga akhir masa,dengan ucapan “ Allohumma shalli allaa Muhammad wa alaa aali Muhammad.

Allahu akbar 2 x walillaahilhamd

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Seiring dengan datangnya bulan syawal 1432 H, sekaligus perpisahan dengan tamu agung bulan suci Ramadhan.Tentu saja banyak meninggalkan kenangan bagi kita; mulai dari kenangan suasana semarak sahur dan ramainya jalan-jalan di waktu pagi menyongsong matahari terbit, kenangan suasana gembira ketika buka puasa, kenangan meramaikan masjid dengan shalat tarawih, mendengarkan ceramah agama dan tadarus Al Qur’an sampai kenangan mengunjungi pasar-pasar bedug.

Itu semua telah kita lalui bersama Ramadhan, meskipun sebenarnya masih banyak yang belum sesuai dengan kehendak Ramadhan tersebut. Ramadhan menghendaki sahur dan buka puasa kita secukupnya, namun kadang  kita lakukan dengan penuh keserakahan karena takut akan kelaparan. Ramadhan menghendaki kita untuk membakar kecintaan terhadap dunia, namun yang kita lakukan malah lebih mencintai dunia. Ramadhan menghendaki  iman kita utuh bahkan bertambah, namun pada kenyataannya sebagian di antara kita imannya malah melemah dan berkurang.

Maasyiral muslimin Rahimakumullah

Beruntunglah kita sebagai kaum muslimin, karena setiap tahun Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita selama satu bulan untuk meraih rahmat, ampunan, dihindarkan dari siksa api neraka , kebaikaan malam qadar dan kebaikan-kebaikan yang hanya ada di bulan Ramadhan. Sebagai manusia, kita adalah tempatnya khilaf dan dosa, Kita tak dapat membayangkan sebesar apa dosa kita seandainya Allah tidak menganugerahkan bulan suci Ramadhan kepada kita.

Apapun yang terbetik di hati dan pikiran kita saat ini, kita tetap harus memiliki satu pengakuan bahwa hari ini adalah hari kemenangan bagi orang-orang yang diliputi rasa menang karena dengan susah payah telah berjuang melawan hawa nafsu

Hari ini adalah hari dimana Ramadhan menyatakan dirinya pergi meninggalkan kita semua dan pasti akan kembali untuk mengajak kita beribadah sepuas-puasnya dalam mencapai keridhaan Allah SWT.Sungguh ia telah pergi dan pasti akan datang lagi, namun kita semua tidak tahu pasti apakah kedatangannya akan berjumpa dengan kita. Mungkin masih berbekas dalam hati dan ingatan kita, ketika orang-orang yang kita cintai dan kasihi masih berada di sekeliling kita. Saat ini, mereka tidak lagi bersama kita. Sungguh kekesalan hati seolah tak berujung, penyesalan tak ada gunanya.

Hari ini adalah hari di mana masjid-masjid mulai sepi pengunjung  untuk shalat berjamaah, sepi dari suara lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an , , sepi dari kunjungan ibu-ibu yang melakukan tadarrus, sepi dari orang-orang yang ikhlas mengisi kotak amal mesjid.

Hari ini adalah hari dimana iblis-iblis memasang spanduk selamat datang kepada kita, mengajak kita untuk bergabung bersamanya dalam merekayasa kehidupan dunia ini dengan kemaksiataan, keserakahan, kebohongan, penipuan, pemalsuan, penindasan, penyalah-gunaan wewenang dan perlakuan sewenang-wenang terhadaap kaum yang lemah

Hari ini adalah hari dimana  kita mengukur nilai keimanan kita kepada Allah SWT beserta ketundukan kita untuk melakukan segala syari’atnya, meneguhkan keyakinan kita untuk melaksanakan nilai taqwa yang telah menjadi kewajiban kita sebagai makhluk yang hanya menumpang di bumi Allah ini.

Jikalau  kita merasakan  ibadah puasa  ramadhan dan semua amalan sunnah yang telah kita lakukan di bulan ramadhan,  dapat mencegah kita dari berbuat maksiat, dapat mengokohkan keimanan kita dan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,  maka khatib mengajak agar kita sama-sama melanjutkan amalan-amalan terpuji tersebut di luar bulan Ramadhan, sebagai benteng pertahanan dari pengaruh godaan syaithan laknatullah yang akan menjerumuskan kita ke lembah azab Allah yang sangat pedih.

Bukankah di luar bulan ramadhan ada bermacam puasa sunnah seperti puasa 6 hari di bulan syawal, senin-kamis, shaum daud dll. Untuk melanjutkan Shalat sunah tarawih, mari kita biasakan qiyaamullail(shalat malam/tahajjud),  menyantuni anak-anak yatim tetap kita utamakan, jangan berhenti sampai hari ini. Jika ini semua dapat kita amalkan, maka insya Allah, kita akan merasakan suasana dan nuansa ramadhan sepanjang tahun karena ruh dan spirit ramadhan tertanam kuat dalam jiwa dan relung hati kita. Semangat bershadaqah dan berinfaq  yang kita biasakan pada bulan Ramadhan mari kita lanjukan di luar bulan Ramadhan.Banyak ayat Al Qur’an dan hadits yang menjelaskan keutamaan infaq,  zakat dan shadaqah diantaranya adalah :

1- shadaqah bisa meredam kemurkaan Allah,

2-dapat menghapus dosa dan kesalahan

3- Orang yang besedekah dengan ikhlas akan mendapatkan

perlindungan dan naungan Arsy di hari kiamat

4- Sebagai obat bagi berbagai macam penyakit baik penyakit jasmani

maupun rohani

5- Sebagai penolak berbagai macam bencana dan musibah.

6- Orang yang berinfaq akan didoakan oleh malaikat setiap hari

7- Orang yang membayar zakat akan Allah berkahi hartanya,

8- Allah akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah dari mulai 2 x lipat sampai 700 x lipat

9- Shadaqah merupakan indikasi kebenaran iman seseorang,

10- Shadaqah merupakan pembersih harta dan mensucikannya dari

Kotoran

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Di tempat ini tidak lama lagi insya Allah akan dibangun rumah Allah( masjid), oleh karena itu kami mengajak hadirin semuanya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, berlomba-lomba untuk berinfaq dan shadaqah.Janganlah terlalu banyak pertimbangan dalam beramal shaleh,  karena Allah tak pernah mengingkari janjinya, Allah swt pasti akan mengganti setiap rupiah yg kita infaqkan, setiap tetes keringat yang kita sedekahkan ke masjid ini dengan balasan yang berlipat-lipat. Dan Allah juga berjanji, barang siapa mendirikan/membangun masjid, maka Allah akan membuatkan baginya istana yang megah di syurga. Amiin. Di dunia ini ketika kita berbisnis terkadang beruntung terkadang merugi. Tetapi Allah SWT menjamin, siapa yang berbisnis dengan Allah pasti akan meraih keuntungan yang berlipat-lipat. Untuk itu, siapa yang ingin hartanya berkah, siapa yang ingin hartanya cepat berlimpah berlomba-lombalah mengeluarkan zakat, infaq dan shadaqah tanpa banyak perhitungan dan pertimbangan.

  

Allahu akbar 2x Walilaahilhamd

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Bulan Ramadhan adalah bulan dilimpahkannya rahmat, ampunan serta dihindarkan dari api neraka bagi hamba yang mengisi Ramadhan ini dengan penuh keimanan dan perhitungan. Tetapi selain itu, bula Ramadhan juga merupakan bulan pelatihan dan pembiasaan.selama satu bulan lamanya kita dilatih bersabar,dilatih berdisiplin terhadap waktu, dilatih menahan amarah, dilatih menahan atau mengendalikan hawa nafsu. Selama satu bulan kita terbiasa shalat fardu berjamaah di masjid, kita terbiasa melakukan tadarrus Al Qur’an baik di masjid atau di rumah, kita terbiasa berinfaq dan shadaqah, terbiasa untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Maka  sikap yang paling tepat agar  ketakwaan kita tetap terjaga dan kita termasuk orang-orang beruntung adalah hendaknya kita menerapkan hasil pelatihan dan pembiasaan selama sebulan ke dalam kehidupan kita sehari-hari sepanjang hidup kita. Sehingga hasil pelatihan dan pembiasaan itu benar-benar menjadi tabiat atau karakter yang melekat pada diri kita. Bahkan, berhasil atau tidaknya kita menjalani Ramadhan ini dapat dilihat dari prilaku kita setelah bulan Ramadhan berlalu. Apabila amalan-amalan di bulan Ramadhan ini menjadi kebiasaan di luar bulan Ramanhan, maka bisa dikatakan kita berhasil menjalani Ramadhan tersebut. Sebaliknya, jika Ramadhan selesai, amalan Ramadhan juga selesai, dengan kata lain kita kembali seperti semula, tidak ada peningkatan iman dan amal pasca Ramadhan, maka bisa dikatakan kita gagal menjalani ramadhan ini. Dan boleh jadi kita termasuk kelompok, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah : Banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan haus saja. Mudah-mudahan kita tidak termasuk ke dalam kelompok tersebut

 

Maasyiral muslimin rahimakumullah.

Untuk melengkapi  kesempurnaan ibadah puasa, di penghujung ramadhan kita beramai-ramai mengeluarkan zakat fitrah. Tujuan Mengeluarkan zakat fitrah adalah untuk mensucikan jiwa, sehingga setelah mengeluarkan zakat fitrah diharapkan  kita meraih perdikat  TAQWA dengan keadaan jiwa yang suci.Maka pada akhirnya kita benar-benar dikembalikan oleh Allah kepada keadaan yang suci seperti sucinya bayi yang baru lahir dan inilah makna dari idul fitri; kembali kepada fitrah atau kesucian.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah, khususnya di negeri kita ada budaya atau tradisi yang sangat baik yang perlu kita lestarikan, yaitu setiap memasuki hari raya idul fitri kita selalu mengadakan sillaturrahim dan saling memohon maaf baik kepada kerabat maupun kepada tetangga.  Oleh karena itu, ini adalah moment atau kesempatan terbaik bagi kita untuk saling memaafkan, saling melebur dosa di antara kita. Mari kita sambungkan kembali tali sillaturrahim yang telah putus. karena  bagi orang yang  selalu melakukan sillaturahim Rasulullah menjamin akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebaliknya, bagi orang yang memutuskan tali  sillaturrahim terancam tidak akan masuk syurga . sebagaimana  sabda Rasulullah SAW sebagai berikut ; Laa yadkhulul jannah man qaathiurrahim.Tidak akan masuk syurga orang  yang memutuskan sillaturrahim.

Allahu akbar 2x Walillaahil hamd. Maasyiral muslimin rahimakumllah.

Setelah kita maraih rahmat dan  ampunan melalui ibadah puasa ramadhan, setelah jiwa kita tersucikan melalui zakat fitrah dan setelah dosa dan kesalahan kita terampuni melalui sillaturrahim, maka  sebaiknya kita berusaha agar tetap menjaga kesucian jiwa kita pada hari-hari berikutnya. Jangan sampai  kembali ternodai  oleh dosa dan kesalahan yang baru, terlebih yang dilakukan dengan sengaja. A’udzubillahiminasyaithaanirrajim : qad aflaha man tazakka.. al ayah; sungguh beruntung bagi orang yang mensucikan dirinya.

Semoga kita, khususnya yang hadir di tempat ini, dimasukkan oleh Allah SWT ke dalam kelompok hamba-hamba yang  meraih rahmat, magfirah dan dikembalikan kepada kesucian . amin yaa rabbal aalamin.

Aquulu Qouli haadza astgfirullaha lii wa lakum fastagfiruuhu inahu huwal ghafuurur rahiim wad’uuhu yastajib lakum.  ( duduk )

( Khutbah kedua )

Allahu Akbar 2x laa ilaaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillaahil hamd.

Alhamdulillahilladzi haadanaa lidaada wamaakunna linahtadiya laulaa anhadaanallah. Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah waasyhadu anna muhammadarrasulullah.allahumma shalli alaa muhammad waalaa aalihi wa ashhaabihi ajmaiin  Ammaa ba’du. A’udzubillahi minasyaithaanirr rajim  yaa ayyuhalladziina aamanuuttaqullaha haqqa tqaatih walaa tamuutunna illa wa antum muslimun, al ayah.

Maasyiral muslimin rahimakumullah, pada khutbah kedua ini khatib kembali ingin menegaskan dan menggarisbawahi apa yang telah khatib paparkan pada khutbah pertama yaitu :

Pertama: agar kemenangan melawan hawa nafsu yang kita raih pada hari ini, tetap kita rasakan juga pada hari-hari ke depan yang akan kita lalui, maka sebaiknya amalan-amalan yang baik yang kita lakukan di bulan ramadhan, kita lanjutkan di luar bulan ramadhan.

Kedua : Marilah kita berusaha menjaga kesucian jiwa yang telah kita raih di hari yang fitri ini, dengan cara mengerjakan amal shaleh sebanyak-banyaknya agar kelak kita dapat berjumpa dengan dzat yang maha kuasa. Allah SWT dengan penuh keselamatan dan kebahagiaan. Amin. Dan ketiga : Marilah kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan ( Fastabiqul Khairat ), sehingga di hari perhitungan kelak,  kita benar-benar memanen amal sholeh sebagai tiket  untuk meraih Syurga  yang penuh dengan berjuta kenikmatan.Akhirnya, marilah kita tutup khutbah ini dengan bermunajat kepada allah SWT.

Allahumma shalli alaa muhammad wa’ ala aalhi wa ashaabihi ajma’iin

Yaa  Allah Yaa Rahman , jadikanlah bulam Ramadhan ini sebagai jalan turunnya rahmat, magfirah dan ridhaMu kepada kami. Berilah bimbingan dan kekuatan agar kami tetap istiqamah dalam menjalankan semua perintahMu sampai akhir hayat kami. Yaa Allah Yaa Rahman, berilah bimbingan dan kemampuan kepada kami agar kami mampu mendidik anak-anak kami, sehingga sepeninggal kami nanti, anak- anak kami tetap mau bersujud dan ruku kepadaMU, anak-anak kami yang akan membimbing kami di saat kami menghadapi sakaratul maut, anak-anak kami yang akan memandikan, mengkafani, menyolatkan dan mengantarkan ke kubur kami Ya Allah.

Allahummagfirlanaa waliwaalidaina warhamhumaa kamaa rabbayaanaa shagiira. Allauhummagfir lilmu’miniin walmu’minaat walilmuslimiin walmuslimaat al ahyaai minhum wal amwaat

Rabbanaa laa tuzig quluubanaa ba’da idzhadaitanaa wahablanaa milladunka rahmah innaka antal wahhaab.        Rabbanaa hablanaa min azwaazinaa wadzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lilmuttaqiina imaama.      Rabbanaa dzallamnaa anfusanaa waillam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil aakhirati hasanah waqinaa adzaabannaar.   Taqbbalallaahu minnaa waminkum, Walhamdulillaahi rabbil aalamiin

Wassalaamu’alaikum wr.wb

 

bahaya gibah, prasangka dan fitnah

Tag

UNTUK BAHAN RENUNGAN

BAHAYA GHIBAH, PRASANGKA DAN FITNAH. HATI HATI ! WASPADALAH !

0leh : Ahmad Khoibar,S.Ag

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. ( Q.S.ALHUJURAT : 12 )

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

 

Ghibah adalah menceritakan ‘AIB(kejelekan) seseorang yang kejelekan itu memang terbukti namun orang tersebut tidak suka kejelekannya dibicarakan.

Prasangka adalah menduga-duga orang melakukan sesuatu tanpa dasar yang jelas dan orang yang diduga tersebut belum tentu melakukannya

Fitnah adalah menuduh orang berbuat salah tanpa ada bukti atau orang tersebut tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan.

Pertanyaannya adalah apakah di dalam ajaran agama kita dibolehkan kita berbuat ghibah, Prasangka dan Fitnah??    Jawabannya adalah agama melarang/mengharamkan melakukan ketiga perbuatan tersebut. Sebagaimana ayat tercantum di atas( Al hujurat : 12 ) orang yang berbuat Ghibah dan Prasangka buruk sama dengan memakan bangkai saudaranya sendiri. Betapa merinding bulu kuduk kita, jangankan  memakan bangkai saudara sendiri, memakan bangkai hewan saja kita sudah merasa jijik. Betul????

Apalagi perbuatan fitnah tentu lebih berbahaya lagi.Bahkan di dalam ayat lain Allah SWT menegaskan bahwa perbuatan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.Mengapa Allah menegaskan demikian? Karena memfitnah ini bukan membunuh secara fisik, tetapi membunuh secara batin. Di mana orang yang difitnah masih hidup secara fisik tetapi karakter dan kehormatan dia dibunuh akibat perbuatan fitnah tersebut. Maka pantaslah Allah menghukum keras orang-orang yang doyan memfitnah.Dan yang paling mengerikan lagi, ketiga perbuatan  tersebut dapat menghapuskan amal kebaikan kita. Na’udzubillahi min dzalik

Untuk itu, maka kami mengingatkan kita semua, marilah kita jauhi perbuatan Ghibah, Prasangka dan Fitnah.Jika kita merasa janggal atau belum tahu pasti terhadap suatu hal, tanyakanlah pada yang bersangkutan, sehingga semuanya menjadi jelas dan  terang dan kita akan terhindar dari perbuatan tersebut. Hidup kita di dunia ini terlalu singkat untuk hal-hal yang tidak berguna seperti perbuatan di atas. Masih banyak  hal manfaat yang bisa kita lakukan untuk mengisi lumbung amal shaleh kita sebagai  bekal kita menghadap yang maha kuasa.

Di dalam surah As Sajdah :12 Allah SWT menjelaskan bahwa perbandingan waktu di dunia dan akhirat adalah 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia.Jika saja jatah usia kita di dunia sampai 60 tahun, maka sama dengan 1,5 jam waktu akhirat. Dari 60 tahun dipotong lagi dengan waktu tidur kita(jika rata2 tidur 8 jam/hari = 20 tahun)sisa 40 tahun untuk ibadah dan lain-lain. Lalu, berapa banyakkah ibadah yang kita lakukan selama hidup kita?? Kita ambil contoh ibadah shalat. Seandainya kita shalat fardhu rata-rata 10 menit maka jika melakukan shalat terus-menerus, dari jatah usia kita 60 tahun, hanya 2 tahun saja kita shalat. Jumlah ini akan sangat berkurang lagi jika mulai dihitung dari masa baligh kita, dikurangi masa berhalangan setiap bulan bagi kaum wanita. Jadi, ibadah shalat kita tidak sampai 2 tahun.Bagaimana kalau umur kita kurang dari 60 tahun? Tentu saja akan sangat berkurang lagi.

Jadi, apakah sudah cukup amal kita yang sangat sedikit itu untuk kita jadikan tiket meraih syurga Allah yang penuh dengan berjuta kenikmatan??? Tentu saja jawabannya sangat jauh dari mencukupi. Lalu, bagaimana solusinya agar kita dapat menabung amal kebaikan sebanyak-banyaknya? Tiada lain kecuali kita harus memaksimalkan dan mengoptimalkan sisa  waktu yang ada dengan cara meniatkan segala aktifitas kita sehari-hari( aktifitas yang baik) karena Allah SWT.Sehingga semua yang kita lakukan dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi akan bernilai ibadah. Bukankah dalam agama kita setiap prilaku/aktifitas baik yang diniatkan karena Allah akan bernilai ibadah?

Kembali kepada tema di atas, penulis himbau, mari kita jaga amal kebaikan kita jangan sampai terhapus atau habis karena kita sering berbuat Ghibah, Prasangka buruk kepada orang lain dan Fitnah. Mulailah belajar dan berusaha untuk menjauhi prilaku ghibah, Prasangka dan fitnah. Banyak-banyaklah muhasabah( Introspeksi diri), sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah” Hitung-hitunglah dirimu( amal kita) sebelum kita nanti dihitung di hari akhir!” Ada baiknya juga jika kita renungkan salah satu pepatah Arab berikut: “Tuuba liman syaghallahu ‘aibuhu ‘an ‘uyuubinnaas” artinya : Berbahagialah orang yang disibukan dengan ‘aibnya( Kejelekannya ) sendiri. Maksud dari kata mutiara di atas adalah jika kita sibuk memikirkan kekurangan/kejelekan sendiri maka kita akan selalu berusaha memperbaikinya dan kita tidak punya waktu untuk memikirkan ‘Aib/kejeleken orang lain. Jadi Insya Allah kita akan terhindar dari perbuatan GHIBAH, BERPRASANGKA BURUK DAN FITNAH. SEMOGA BERMANFAAT.

bahaya gibah, prasangka dan fitnah

UNTUK BAHAN RENUNGAN

BAHAYA GHIBAH, PRASANGKA DAN FITNAH. HATI HATI ! WASPADALAH !

0leh : Ahmad Khoibar,S.Ag

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. ( Q.S.ALHUJURAT : 12 )

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

 

Ghibah adalah menceritakan ‘AIB(kejelekan) seseorang yang kejelekan itu memang terbukti namun orang tersebut tidak suka kejelekannya dibicarakan.

Prasangka adalah menduga-duga orang melakukan sesuatu tanpa dasar yang jelas dan orang yang diduga tersebut belum tentu melakukannya

Fitnah adalah menuduh orang berbuat salah tanpa ada bukti atau orang tersebut tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan.

Pertanyaannya adalah apakah di dalam ajaran agama kita dibolehkan kita berbuat ghibah, Prasangka dan Fitnah??    Jawabannya adalah agama melarang/mengharamkan melakukan ketiga perbuatan tersebut. Sebagaimana ayat tercantum di atas( Al hujurat : 12 ) orang yang berbuat Ghibah dan Prasangka buruk sama dengan memakan bangkai saudaranya sendiri. Betapa merinding bulu kuduk kita, jangankan  memakan bangkai saudara sendiri, memakan bangkai hewan saja kita sudah merasa jijik. Betul????

Apalagi perbuatan fitnah tentu lebih berbahaya lagi.Bahkan di dalam ayat lain Allah SWT menegaskan bahwa perbuatan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.Mengapa Allah menegaskan demikian? Karena memfitnah ini bukan membunuh secara fisik, tetapi membunuh secara batin. Di mana orang yang difitnah masih hidup secara fisik tetapi karakter dan kehormatan dia dibunuh akibat perbuatan fitnah tersebut. Maka pantaslah Allah menghukum keras orang-orang yang doyan memfitnah.Dan yang paling mengerikan lagi, ketiga perbuatan  tersebut dapat menghapuskan amal kebaikan kita. Na’udzubillahi min dzalik

Untuk itu, maka kami mengingatkan kita semua, marilah kita jauhi perbuatan Ghibah, Prasangka dan Fitnah.Jika kita merasa janggal atau belum tahu pasti terhadap suatu hal, tanyakanlah pada yang bersangkutan, sehingga semuanya menjadi jelas dan  terang dan kita akan terhindar dari perbuatan tersebut. Hidup kita di dunia ini terlalu singkat untuk hal-hal yang tidak berguna seperti perbuatan di atas. Masih banyak  hal manfaat yang bisa kita lakukan untuk mengisi lumbung amal shaleh kita sebagai  bekal kita menghadap yang maha kuasa.

Di dalam surah As Sajdah :12 Allah SWT menjelaskan bahwa perbandingan waktu di dunia dan akhirat adalah 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia.Jika saja jatah usia kita di dunia sampai 60 tahun, maka sama dengan 1,5 jam waktu akhirat. Dari 60 tahun dipotong lagi dengan waktu tidur kita(jika rata2 tidur 8 jam/hari = 20 tahun)sisa 40 tahun untuk ibadah dan lain-lain. Lalu, berapa banyakkah ibadah yang kita lakukan selama hidup kita?? Kita ambil contoh ibadah shalat. Seandainya kita shalat fardhu rata-rata 10 menit maka jika melakukan shalat terus-menerus, dari jatah usia kita 60 tahun, hanya 2 tahun saja kita shalat. Jumlah ini akan sangat berkurang lagi jika mulai dihitung dari masa baligh kita, dikurangi masa berhalangan setiap bulan bagi kaum wanita. Jadi, ibadah shalat kita tidak sampai 2 tahun.Bagaimana kalau umur kita kurang dari 60 tahun? Tentu saja akan sangat berkurang lagi.

Jadi, apakah sudah cukup amal kita yang sangat sedikit itu untuk kita jadikan tiket meraih syurga Allah yang penuh dengan berjuta kenikmatan??? Tentu saja jawabannya sangat jauh dari mencukupi. Lalu, bagaimana solusinya agar kita dapat menabung amal kebaikan sebanyak-banyaknya? Tiada lain kecuali kita harus memaksimalkan dan mengoptimalkan sisa  waktu yang ada dengan cara meniatkan segala aktifitas kita sehari-hari( aktifitas yang baik) karena Allah SWT.Sehingga semua yang kita lakukan dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi akan bernilai ibadah. Bukankah dalam agama kita setiap prilaku/aktifitas baik yang diniatkan karena Allah akan bernilai ibadah?

Kembali kepada tema di atas, penulis himbau, mari kita jaga amal kebaikan kita jangan sampai terhapus atau habis karena kita sering berbuat Ghibah, Prasangka buruk kepada orang lain dan Fitnah. Mulailah belajar dan berusaha untuk menjauhi prilaku ghibah, Prasangka dan fitnah. Banyak-banyaklah muhasabah( Introspeksi diri), sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah” Hitung-hitunglah dirimu( amal kita) sebelum kita nanti dihitung di hari akhir!” Ada baiknya juga jika kita renungkan salah satu pepatah Arab berikut: “Tuuba liman syaghallahu ‘aibuhu ‘an ‘uyuubinnaas” artinya : Berbahagialah orang yang disibukan dengan ‘aibnya( Kejelekannya ) sendiri. Maksud dari kata mutiara di atas adalah jika kita sibuk memikirkan kekurangan/kejelekan sendiri maka kita akan selalu berusaha memperbaikinya dan kita tidak punya waktu untuk memikirkan ‘Aib/kejeleken orang lain. Jadi Insya Allah kita akan terhindar dari perbuatan GHIBAH, BERPRASANGKA BURUK DAN FITNAH. SEMOGA BERMANFAAT.

parahiyangan72

Syair lagu Ofik :Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya waktu terhenti tak kau sadari

Masihkah ada jalan bagimu untuk kembali mengulangi masa lalu

Bila waktu tlah terhenti  teman sejati hanyalah amal

Bila waktu tlah terhenti  teman sejati tinggalah sepi

Idzaa maata ibnu aadama inqata’a amaluhu illa min tsalaasin:Shadaqatin jaariyatin, ao ‘ilmin yuntafa’u bih oa waladin shaalihin yad’uulah

MASJID : Sebaik-baik tempat yang paling dicintai Allah di muka bumi ini adalah Masjid-Masjidnya.Mesjid adalah rumah Allah.Maka alangkah mulia dan beruntunglah orang yang membangun/mendirikan Masjid, merawatnya dan memakmurkannya dengan shalat berjama’ah dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat.

Keutamaan membangun/mendirikan masjid

Sahih Bukhari no 828 dari Usman bin Affan r.a Rasulullah SAW bersabda :Barang siapa membangun masjid karena Allah ta’ala, maka Akkah akan membangun untuknya sebuah rumah di syurga

H.R Asyihab dan Al Bazar ,Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa membangun untuk Allah sebuah masjid ( Mushalla )walaupun sebesar kandang…

Lihat pos aslinya 763 kata lagi